Selasa, 04 Juli 2017

Cangkir Kopi Itu Indonesia

Cangkir Kopi Itu Indonesia 

Oleh : Yolandi Firdaus 




Satu aktivitas yang bisa mewakili satu dari sedikit banyak aktivis yaitu ngopi. Ngopi juga aktivitas yang tak peduli status sosial. Kelas atas, menengah dan bawah punya sesi & selera ngopinya masing – masing. Dari Starbuck sampai ke warung kopi kelas rakyat di sebelah pangkalan ojeg. Dari apatermen hingga samping rumah. Tidak ada diskriminasi dalam ngopi. Semua bisa menikmatinya. 

Kemampuan menikmati kopi adalah pengalaman. Banyak dari kita yang ketika kecil tidak suka kopi karena pahit. Tetapi perlahan – lahan kita belajar untuk menemukan kenikmatan dari kepahitan yang ada. Mulai mengira bahwa di cairan pekat yang pahit itu, ada kenikmatan tersembunyi. 

Begitupun kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia, kita kaya atau miskin, di kota atau di Desa bisa menghirup manis pahitnya kopi dari cangkir yang sama. Cangkir itu adalah Indonesia. Dan obrolan kita di kala ngopi pun banyak mencerminkan pandangan kita terhadap cangkir bangsa ini. Bagus atau jelek ? setengah penuh atau kosong ? bersih atau kotor ?. 

Sering kali kita mendapat lebih banyak pahit dari pada nikmatnya ketika ngopi. Lebih banyak ampas daripada kopinya. Macet ? Banjir ? Pendidikan Mahal ? BBM Mahal ? Listrik Mahal ?. Obrolan kita akhirnya menjadi hangat dengan keluhan, pandangan dan kritikan, ide – ide perbaikan dilontarkan pro dan kontra di perdebatkan. Tapi akhirnya waktu berlalu, kopi habis dan kita beranjak ke rutinitas sehari – hari. 

Apakah obrolan tadi akhinya hanya tinggal obrolan ? banyak bicara sedikit bekerja ? atau buah bukti bahwa kita berani mengkritik dan mengakui kekurangan kita sebagai sebuah bangsa ? langkah pertama dalam menyelesaikan masalah adalah mengakui bahwa masalah itu ada. Jadi bila kita mendiskusikan bahwa masalah tersebut ada, kita sudah menyusun langkah pertama dalam menyelesaikannya. 

Lalu bagaimana dengan langkah kedua, ketiga dan seterusnya ? akankah kita terus melangkah, maju terus pantang mundur atau kita hanya pandai berbicara ? hanya pandai berdiskusi ? dengan ribuan panel, seminar, lokakarya dan debat di televisi ?. 

Memang tidak masalah ngobrol sambil minum kopi karena akan semakin menambah akrabnya bahkan dengan perdebatan. Apa serunya sebuah obrolan kalau semua mengangguk setuju. Yang jelas, dari obrolan kita punya satu keyakinan, bahwa Indonesia masih punya harapan. Bahwa kita mau dan bisa maju. 

2 komentar:

  1. JV Casino India: Review, Bonus, Games & Free Spins
    JV Casino has 경상남도 출장샵 some 양산 출장안마 of the best 의왕 출장안마 games, you 제천 출장안마 can play for free, including a great selection of 창원 출장안마 slots, table games and more. With a welcome bonus,

    BalasHapus