Nyayian Manusia
Oleh : Kahlil Gibran
Aku ada di sini sejak awal,
Dan aku masih ada disini.
Dan aku akan tetap disini sampai kiamat, karena
Tak ada kata akhir bagi duka citaku yang getir.
Aku berkelana ke angkasa raya yang tak terbatas, dan
Membumbung tinggi dalam dunia khayal,
Mengapung melewati cakrawala. Tapi
Inilah aku, tawanan ukuran.
Aku mendengar ajaran Confusius ;
Aku mendengarkan kebijaksanaan
Aku duduk di samping Budha di bawah pohon pengetahuan
Tapi aku masih disini bersama kekebalan dan kekafiran
Aku menyaksiakan keajabiban Nazareth di Yordania
Aku di Madinah ketika Muhammad Hijrah
Dan aku masih disini, tawanan kebingungan.
Aku juga menyaksikan kebesaran Babilonia;
Aku mempelajari Kekayaan Mesir;
Aku melihat perang besar Roma.
Pelajaranku yang awal dulu masih memperlihatkan
Kelemahan dan prestasi yang memalukan.
Aku berbincang dengan tukang – tukang sihir Ain Dour;
Aku berdebat dengan pendeta – pendeta Assyria;
Aku mendengar apa yang bisa di dengar.
Tapi hatiku masih tuli dan buta.
Aku menderita karena penguasa – penguasa lalim;
Aku diperbudak oleh para penakluk;
Aku menderita karena lapar tiran;
Tapi aku masih punya kekuataan dalam jiwa
Yang kuperjuangakan untuk menyambut hari – hariku.
Pikiranku penuh, tapi hatiku kosong.
*(Baca Kahlil Gibran Cinta Keindahan dan Kesunyian.hal 159. Cetakan Yayasan Bentang Budaya.2000)
0 komentar:
Posting Komentar